Kisah Sukses | Mutusin Umroh Dulu, Omset Makin Melaju

Mas Iqbal dan Mbak Aas, pasangan muda asal Banyumas, adalah pemilik usaha roti/bakery yang sedang berkembang pesat, Breadprenuer. Dengan semangat dan kerja keras, mereka berhasil membangun bisnis yang cukup dikenal di daerahnya. Namun, di tengah kesibukan mengelola usaha, mereka merasa ada sesuatu yang kurang dalam hidup mereka.

“Kami merasa hidup kami hanya berputar pada urusan duniawi saja. Kami ingin mencari ketenangan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ungkap Mas Iqbal.

Keinginan kuat untuk beribadah ke Tanah Suci pun muncul. Namun, mereka merasa ragu karena khawatir jika berangkat umroh, usaha mereka akan terbengkalai.

“Kami sempat berpikir, bagaimana jika kami berangkat umroh, siapa yang akan mengurus usaha kami? Bagaimana jika omset kami menurun?” tutur Mbak Aas.

Keraguan itu akhirnya terjawab ketika mereka mengikuti program umroh dari SHU Baitullah. Mereka merasa yakin bahwa SHU Baitullah adalah mitra yang tepat untuk mewujudkan impian mereka.

“Kami merasa SHU Baitullah sangat profesional dan amanah. Mereka memberikan pelayanan yang sangat baik dan membantu kami dalam setiap tahap perjalanan umroh,” kata Mas Iqbal.

Dengan tekad yang bulat, Mas Iqbal dan Mbak Aas akhirnya memutuskan untuk berangkat umroh. Mereka menyerahkan segala urusan usaha kepada karyawan mereka dan fokus menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Selama di Tanah Suci, mereka tidak henti-hentinya berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar usaha mereka semakin maju dan berkah. Mereka juga memohon agar diberikan ketenangan hati dan kebahagiaan dalam hidup.

“Kami merasa sangat bersyukur bisa menjalankan ibadah umroh. Kami merasa lebih dekat dengan Allah SWT dan mendapatkan ketenangan hati yang luar biasa,” ujar Mbak Aas.

Sepulang dari umroh, Mas Iqbal dan Mbak Aas dikejutkan dengan peningkatan omset usaha mereka. Usaha Breadprenuer semakin dikenal dan banyak pelanggan baru yang datang.

“Kami tidak menyangka omset kami bisa meningkat begitu pesat. Kami yakin ini adalah berkat dari doa-doa kami di Tanah Suci,” kata Mas Iqbal.

Mas Iqbal dan Mbak Aas merasa sangat bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Mereka berpesan kepada para pengusaha muda lainnya untuk tidak ragu-ragu dalam menjalankan ibadah.

“Jangan pernah takut untuk beribadah. Justru dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, kita akan mendapatkan keberkahan dalam hidup dan usaha kita,” pesan Mbak Aas.

Kisah sukses Mas Iqbal dan Mbak Aas ini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Mereka membuktikan bahwa dengan niat yang tulus dan keyakinan kepada Allah SWT, segala sesuatu yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin.

Pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini:

  • Niat yang tulus: Mas Iqbal dan Mbak Aas berangkat umroh dengan niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Keyakinan kepada Allah SWT: Mereka yakin bahwa Allah SWT akan memberikan keberkahan dalam usaha mereka.
  • Profesionalisme: Mereka memilih mitra umroh yang profesional dan amanah, yaitu SHU Baitullah.
  • Fokus pada ibadah: Mereka fokus menjalankan ibadah di Tanah Suci dan menyerahkan urusan usaha kepada karyawan.
  • Doa dan ikhtiar: Mereka tidak henti-hentinya berdoa dan berusaha untuk memajukan usaha mereka.

Semoga kisah ini bisa menginspirasi kita semua untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan tidak ragu-ragu dalam menjalankan ibadah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment

Name

Here's 15% off your
first order

Sign up to save on your first order.​

By subscribing you agree to our Terms & Conditions and Cookies Policy.
Home Shop Cart 0 Wishlist Account
Shopping Cart (0)

No products in the cart. No products in the cart.